Senin, 13 April 2015

RPP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PRAKTIK MENGAJAR
MIKRO TEACHING DAN REAL TEACHING
logo rspti



Disusun Oleh :
NI WAYAN ETI PARWATI
NIM : 13140073
KELAS : F11.1

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA
2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Prodi/Fakultas                         : D-III Kebidanan/Ilmu Kesehatan
Nama Institusi                         : Universitas Respati Yogyakarta
Mata Kuliah                            : Ilmu Kesehatan Masyarakat
Beban studi                             : 2 SKS (T = 1; P = 1)
Kelas/Semester                        :  A.91 /IV (Empat)    
Pertemuan Ke-                        : 12 (Dua Belas)
Alokasi Waktu                        : Real Teaching 50 Menit
Standar Kompetensi       : Mahasiswa mampu memahami dasar dan konsep kesehatan masyarakat serta kaitanya dengan masyarakat, pemasyarakatan, program dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Kompetensi Dasar             : Mahasiswa mampu memahami pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas.
Indikator                                 :                      
1.         Memahami perencanaan dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas.
2.         Memahami pengorganisasian dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas.
3.         Memahami pelaksanaan dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas.
I.              Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan:
1.    Mahasiswa mampu menjelaskan perencanaan dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas.
2.    Mahasiswa mampu menjelaskan pengorganisasian dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas.
3.    Mahasiswa mampu menjelaskan pelaksanaan dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas.
II.           Materi Pembelajaran :
1.             Perencanaan (Planning)
2.             Pengorganisasian (Organizing)
3.             Pelaksanaan (Actuacting)
III.        Metode Pembelajaran   
Ceramah  dan Tanya tawab        
IV.        Alat/Media/Sarana Pembelajaran:
1.    Proyektor
2.    Laptop
3.    Power point
4.    Video
5.    Laser Pointer
6.    White board dan spidol
V.           Langkah-langkah Pembelajaran :

No.
Tahap Kegiatan/(Alokasi Waktu)
Kegiatan Pembelajaran
KegiatanGuru/Dosen
Kegiatan Mahasiswa
1.
Kegiatan awal
(5 menit)

a.    Memberi salam
b.   Melakukan Apersepsi
c.    Menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran
d.   Memberikan motivasi

a.   Menjawab salam
b.  Memperhatikan

c.   Memperhatikan


d.  Memperhatikan
2.
Kegiatan Inti
( 35menit)
a.    Menjelaskan perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas.
b.   Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya

a.   Memperhatikan




b.  Bertanya mengenai hal yang kurang jelas.
3.
Penutup
(10 menit)

a.    Melakukan evaluasi dengan metode tanya jawab tentang materi yang diberikan
b.   Menyimpulkan bersama tentang materi yang diberikan
c.    Memberikan tugas
d.   Menyampaikan referensi yang digunakan.
e.    Menutup pembelajaran.

a.    Menjawab pertanyaan




b.   Menyimpulkan materi


c.    Memperhatikan

d.   Memperhatikan


e.    Menjawab salam





VI.        Evaluasi :

a.       Jenis /teknik penilaian             : Tes
b.      Bentuk instrumen                     : Tes Tertulis ( 3 soal )
Indikator
Soal
Jawaban
Skor
1.       
1.    Sebutka 5 langkah-langkahpenyusunan rencana dalampengelolaan pelayanan kebidanan komunitas?
a.    Menentukan tujuan
b.    Strategi kegiatan
c.    Sumber daya
d.   Pelaksanaan
e.    Evaluasi


50
2.       
2.   Sebutkan macam-macam hal yang perlu diorganisasikan? Serta berikan contohnya.
a.    Pengorganisasian kegiatan. Contoh: kegiatan PKK.
b.    Pengorganisasian tenaga pelaksana.
Contoh: Puskesmas, lembaga ketahanan masyarakat desa (LKMD)

30
3.       
3.    Jelaskan pengertian pelaksanaan dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas?
Pelaksanaan merupakan usaha untuk menjadikan keseluruhan anggota untuk ikut bertekad dan berupaya dalam rangka mewujudkan tujuan kelompok.
20
Skor total
100

VII.     Penilaian :
Penilaian dengan cara tulisan dilakukan  sebagai berikut:
Keterangan :
Mahasiswa Menjawab  benar dan tepat :
-       Soal nomor 1 skor = 50
-       Soal nomor 2 skor = 30
-       Soal nomor 3 skor = 20
Mahasiswa mampu menjawab  ¾  dengan benar tetapi kurang tepat:
-       Soal nomor 1 sko r = 37,5
-       Soal nomor  2 skor = 22,5
-       Soal nomor 3 skor  = 15
Mahasiswa menjawab  ½  benar kurang tepat :
-       Soal nomor 1 skor  = 25
-       Soal nomor 2 skor  = 15
-       Soal nomor  3 skor = 10
Mahasiswa menjawab ¼ kurang tepat :
-       Soal nomor 1 skor  = 12,5
-       Soal nomor 2 skor  = 7,5
-       Soal nomor 3 skor  = 5
Mahasiswa menjawab salah atau tidak sesuai pertanyaan : nilai 0
VIII.  Referensi
Mubarak, I. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika

Purwandari, A. 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam Konteks Kebidanan. Jakarta: EGC

Prasetyawati, Eka, A. 2011. Ilmu Kesehatan Masyarakat untuk Kebidanan Holistik. Jakarta: Nuha Medika





Lampiran
PENGELOLAAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS
Pengelolaan atau manajemen adalaah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselengggarakan dan diawasi (Encyclopedia of social sciences). Dalam pengelolaan pelayanan kesehatan kebidanan diperlukan suatu pengaturan dan kerja sama anatara petugas kesehatan agar dapat menjalankan kegiatan-kegiatannya ataupun pelayanannya dalam masyarakat sehingga dapat tercapainya tujuan dengan seoptimal mungkin. Pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas merupakan penerapan manajemen kesehatan umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat. Pengelolaan pelayanan kesehatan komunitas terdiri dari tahapan-tahapan dalam melaksanakan suatu kegiatan atau pelayanan kesehatan yang berada dalam suatu kesatuan yang utuh, terpadu, dan saling berhubungan di dalam suatu proses atau struktur dalam upaya menghasilkan suatu atau mencapai tujuan tertentu (Prasetyawati, 2011).
Pengelolaan kebidanan komunitas mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan. Kebidanan komunitas dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh bidan di suatu komunitas. Kegiatan kebidanan komunitas akan terlaksanan dengan baik dan memberi  hasil sesuai dengan yang diharapkan jika didasarkan pada suatu rencana (Purwandari, 2011).
A.      Perencanaan (Planning)
Kebidanan komunitas dapat daiartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh bidan di komunitas.   Kegiatan kebidanan komunitas akan terlaksana dengan baik dan memberi hasil yang sesuai dengan yang diharapkan jika berdasarkan perencanaan. Rencana adalah pola pikir yang sistematis untuk mewujudkan tujuan  dengan mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber yang tersedia (Mubarak, 2012). Perencanaan adalah proses yang menggambarkan keinginan untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan dengan mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber daya yang tersedia. Perencanaan dilakukan berdasarkan pada kurun waktu pelaksanaan, wilayah, dan program. Proses penyusunan rencana terdiri atas langkah-langkah  (Purwandari, 2011) sebagai berikut :
1.         Penentuan tujuan
2.         Strategi
3.         Kegiatan
4.         Sumber daya
5.         Pelaksanaan
6.         Evaluasi
Dalam menentukan prioritas masalah yang perlu diperhatikan yaitu:
1.     Besarnya masalah,
2.    Luasnya masalah,
3.     Dampak masalah,
4.     Besarnya akibat masalah, dan
5.     Tingkat kemudahan mengatasinya.
Untuk menentukan tujuan suatu rencana dan strategi, perlu dipertimbangkan (Purwandari, 2011) yaitu :
1.    Kekuatan yang dimiliki (strength),
2.    Peluang yang ada (opportunity),
3.    Kelemahan (weakness), dan
4.    Ancaman (threat).
Langkah menentukan strategi adalah menentukan arah pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan. Berdasarkan kegiatan pokok, disusun program lebih rinci yang mencakup :
1).      Aktivitas dengan target yang akan dicapai
2).      Tujuan sasaran yang akan dicapai.
3).      Aktivitas yang dilakukan.
4).      Tempat pelaksanaan.
5).      Waktu dan penjadwalan pelaksanaan.
6).      Pelaksana yang bertanggung jawab.
Sumber daya yang perlu juga ditentukan adalah tenaga, sarana dan fasilitas, dana manajemen, serta informasi.
B.       Pengorganisasian (Organizing)

Kebidanan komunitas merupakan bagian kesehatan komunitas. Setiap kegiatan pokok yang diarahkan kepada ibu dan anak dalam kaitan dengan kehamilan dan persalinan, keluarga berencana, serta anak balita merupakan kegiatan terpadu di dalam kebidanan komunitas (Mubarak, 2012). Yang dimaksud pengorganisasian adalah mengatur personel atau staf yang ada di dalam institusi tersebut agar semua kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana dapat berjalan dengan baik, yang akhirnya semua tujuan dapat dicapai. Pengorganisasian mencakup beberapa unsur pokok, antara lain : (Selvia, 2012).
1.         Hal yang diorganisasikan ada 2 macam, yaitu :
  • Pengorganisasian kegiatan adalah pengaturan berbagai  kegiatan yang ada di dalam rencana sehingga membentuk satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai tujuan. 
  •   Pengorganisasian tenaga pelaksana adalah mencakup peraturan hak dan kewajiban setiap tenaga pelaksana sehingga setiap kegiatan mempunyai penanggung jawab.
2. Proses pengorganisasian ialah langkah-langkah yang harus dilakukan sehingga kegiatan dan tenaga pelaksana dapat berjalan sebaik-baiknya.
3. Hasil pengorganisasian, ialah terbentuknya struktur organisasi yang merupakan perpaduan kegiatan dan tenaga pelaksana. Yang termasuk pengorganisasian adalah Puskesmas, Lembaga KetahananMasyarakat Desa (LKMD) tempat kebidanan komunitas dilaksanakan di seksi 7 dan 8 (pembinaan kesejahteraan keluarga dan kesehatan, kependudukan dan KB) dengan bidan menjadi anggotanya.Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan kegiatan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita sebagai motor penggeraknya. Kelompok dasawisma (kelompok ibu berasal dari sepuluh rumah yang bertetangga) dibentuk melalui kegiatan PKK. Didalam kelompok dasawisma ini, bidan memberi penyuluhan dalam upaya meningkatkan kesehatan keluarga berupa dana sehat atau arisan (pembuatan jamabn keluarga, sumur, dan lain-lain) dan polindes. Tujuan kelompok dasawisma adalah membangun keluarga sejahtera. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat dihimpun, diarahkan, dan dibina untuk mencapai tujuan tersebut. Program dilakukan berdasarkan rencana yang telah ditetapkan dengan menjabarkan program atau kegiatan mencakup waktu, tempat pelaksanaan kegiatan, pengawasan, pengendalian, supervisi, bimbingan, dan kosultasi yang dilaksanakan di dalam pelaksanaan. Perencanaan harus dilakukan secara matang sampai dengan tahap evaluasi.
C.       Pelaksanaan(Actuating)

  1. Pelaksanaan dilakukan setelah perencanaan dan pengorganisasian maka perlu mewujudkan perencanaan tersebut dengan menggunakan organisasi yang terbentuk berarti ini merupakan rencana tersebut dilaksanakan (implementating) atau diaktuasikan (actuating). Pelaksanaan atau actuating berfungsi penciptaan kerja sama antara anggota kelompok serta pada pengarahan semangat kerja, tekad dan kemampuan keseluruhan anggota untuk tercapainya tujuan bersama. Pelaksanaan atau actuating merupakan usaha untuk menjadikan keseluruhan anggota untuk ikut bertekad dan berupaya dalam rangka mewujudkan tujuan kelompok. Untuk melaksanakan program kesehatan, seorang pemimpin harus mampu mengarahkan, mengawasi dan mensupervisi bawahannya. Di dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas, terdapat bagian-bagian yang saling mempengaruhi. Apabila salah satu dari bagian tersebut tidak berjalan dengan baik, maka akan mempengaruhi bagian yang lain. Secara garis besar, bagian-bagian dari pelaksanaan itu terdiri dari: (Prasetyawati, 2011). Masukan (input) adalah bagian dari pelaksanaan yang diperlukan sebagai masukan untuk jalannya kegiatan atau pelayanan. 
  2. Proses ialah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah masukan sehingga menghasilkan sesuatu (keluaran/output) yang direncanakan.
  3.  Keluaran (output) adalah hal yang dihasilkan oleh proses. 
  4.  Dampak (impact) adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran (output) setelah beberapa waktu yang lama. 
  5. Umpan balik (feedback) merupakan hasil dari proses pelaksanaan yang sekaligus sebagai masukan untuk sistem tersebut.
  6.  Lingkungan (environment) adalah dunia di luar pelayanan atau bukan bagian dari pelaksanaan, tetapi dapat memepngaruhi sistem pelayanan yang diberikan.
Pelaksanaan pelayanan kebidanan komunitas dapat dibedakan dalam tiga kategori yaitu :
  1.  Pelayanan tingkat pertama atau Primary Health Carepelayanan kesehatan ini diperlukan untuk komunitas yang mengalami sakit ringan dan komunitas yang sehat untuk meningkatkan kesehatan mereka atau promosi kesehatan. Pelayanan yang diperlukan oleh kelompok ini bersifat pelayanan dasar atau primer atau utama. Bentuk pelayanan oleh bidan dalam puskesmas, bidan dalam balai kesehatan masyarakat (balkesmas), dan sebagainya. 
    2.  Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua (Secondary Health Care)Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat yang memerlukan perawatan inap, yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan primer. Bentuknya rumah sakit tipe C dan D yang memerlukan tenaga spesialis. Dalam pelayanan ini, bidan sudah tidak dapat turun tangan. 
    3.  Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga (Tertiary Health Care)Pelayanan kesehatan ini diperlukan oleh kelompok masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan sekunder. Pelayanan sudah kompleks, dan memerlukan tenaga-tenaga super spesialis. Contoh rumah sakit tipe A dan B.